Kenali Penyebab Hamil Semu Pada Kucing

Bila memiliki peliharaan kucing yang sedang hamil, biasanya pemilik kucing akan merasa senang. Kucing yang sedang hamil memang memiliki tingkat kegemasan yang lebih dibandingkan biasanya. Tetapi, tahukah Anda bahwa kucing yang terlihat hamil bisa saja mengalami kehamilan semu?

Hamil palsu atau pseudopregnancy adalah kondisi dimana kucing tampak hamil dan normal meskipun ia sebenarnya tidak sedang hamil. Ada banyak faktor yang mendasari hal ini, salah satunya adalah ketidakseimbangan hormon pada kucing. Kucing akan menunjukkan gejala hamil semu ini dua bulan setelah periode birahinya selesai. Berikut adalah tanda kucing hamil semu yang perlu Anda waspadai:

Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku kucing bisa berupa 180 derajat atau sedikit berbeda dengan biasanya. Anda bisa menanyakan kepada dokter hewan apabila peliharaan Anda sudah menunjukkan tanda ini. 

Mudah Gelisah
Kucing peliharaan pada umumnya tidak akan mudah mengalami kegelisahan. Meski demikian, bukan berarti tidak bisa. Bila kucing Anda mendadak mulai mudah gelisah dan merasakan distensi dalam perutnya, maka Anda perlu waspada. Bisa saja ia sedang mengalami rasa sakit akibat kehamilan semu yang dialaminya. 

Mengalami Masalah Pencernaan
Apabila makanan yang Anda berikan kepada kucing sudah benar tetapi ia sering muntah atau kehilangan nafsu makan, maka bisa jadi kucing tersebut sedang mengalami hamil semu. Kucing yang benar-benar hamil pada umumnya akan mengalami kenaikan nafsu makan. 

Depresi
Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami depresi. Kucing tidak akan semangat melakukan aktivitas. Ia juga bisa murung ketika diajak bermain oleh pemiliknya. 

Apabila gejala ini segera ditangani, maka kucing bisa kembali normal. Tetapi bila pemilik lambat menyadari dan gejala terus berlangsung, maka bisa jadi si kucing harus mengalami ovariohisterektomi atau pengangkatan ovarium dan rahim. Hal ini akan membuat kucing tidak lagi bisa hamil. 

Dokter juga akan menyarankan agar kucing diberikan suplemen hormonal untuk mengatur sekresi kelenjar susu. Pemilik juga bisa mengompres kucing untuk mengurangi keinginan kucing melakukan laktasi. Cegah sejak awal agar kucing tetap sehat. 

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Merk Vivo dan Oppo

5 Kombinasi Warna Baju, Auto Cocok!

Waspada Penularan 4 Penyakit Ini